Minilolakarya KB dan Stunting di Medan Perjuangan: Babinsa Serda Sabam Manurung Ajak Masyarakat Berperan Aktif
Medan, 27 Agustus 2024 — Serda Sabam Manurung, Babinsa Koramil 0201-02/MT Kelurahan Tegal Rejo, memimpin acara Minilolakarya tentang Keluarga Berencana (KB) dan Stunting yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Perjuangan, Jalan Pendidikan. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10:00 WIB dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya program KB dan penanganan stunting.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Camat, KUA, Bapak H. Ramlan MA, Kapuskesmas Sentosa Baru diwakilkan, Kasi PMK Kec. Medan Perjuangan Ibu Polorina Panjaitan, Para Lurah, Babinsa, Ketua TP PKK dan Kader TPK, Koordinator KB dan Penyuluh KB, Perwakilan Kepling.
Rangkaian kegiatan mencakup pembukaan oleh Protokol, doa, sambutan Sekcam, paparan dari Puskesmas dan Koordinator KB Kel. Tegal Rejo, diskusi bersama, serta foto bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mendalam tentang program KB dan upaya penanggulangan stunting di wilayah Kecamatan Medan Perjuangan.
Dalam laporan, terdapat data mengenai kasus stunting di wilayah tersebut. Salah satu anak yang terdeteksi mengalami stunting adalah Ar Rum Dewi Azzuri, usia 52 bulan, dengan berat badan 11,7 kg dan tinggi badan 94 cm, yang tinggal di Jalan Perjuangan Gg Agama No 14 Kel. SKH 1. Selain itu, lima kasus gizi buruk juga dicatat di Kecamatan Medan Perjuangan, dengan rincian nama dan alamat yang jelas.
Sekcam Medan Perjuangan, Faisal Harahap, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program KB dan penanganan stunting. “Kami berharap, kegiatan ini dapat memicu perhatian lebih dari masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup melalui program-program ini,” ujarnya.
Serda Sabam Manurung juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam program KB dan penanganan stunting. “Mari kita semua bekerja sama untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang baik dan masa depan yang sehat,” imbuhnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat upaya kolektif dalam mengatasi isu-isu kesehatan di wilayah tersebut.
