Anggota Koramil 0201-04/MK Sertu H. Sirait Monitor Seorang Warga Tewas Tertabrak Kereta Api
Medan |
Sertu H. Sirait, sebagai petugas Dinas Dalam di Koramil 0201-04/MK melakukan monitor adanya seorang warga yang tertabrak kereta api yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin Kelurahan Pandau Hulu I Kecamatan Medan Kota. Rabu (15/9/2021)
Piket Koramil 0201-04/MK Sertu H. Sirait mengungkapkan Bahwa kejadian seorang warga masyarakat yang tertabrak Kereta Api, terjadi pada pukul 04.30.Wib, tempat nya di jalan perlintasan Rel Kereta Api jalan MH Thamrin Kelurahan Pandau Hulu l Kecamatan Medan Kota. Rabu (15/9/2021)
Diterangkan, Saat kejadian seorang warga an. Sabar langsung berlari menuju kantor Koramil 0201-04/MK untuk melaporkan ke Petugas Piket Koramil 0201-04/MK,bahwa telah terjadi seorang warga tewas ditabrak kereta api barang yang berangkat dari Medan-Tebing Tinggi.
“Kemudian setelah mendapat laporan itu Sertu H. Sirait langsung menuju TKP (Lokasi) dengan melihat posisi mayat telungkup dengan mengenaskan dan jasad korban persis dibelakang kantor Koramil 0201-04/MK dalam kondisi terlentang dan mengenaskan”ujar Sertu H. Sirait.
“Lebih lanjut nya, adapun identitas mayat tersebut a.n Daniel Hutagalung (28 tahun) dan profesi nya sebagai pemulung dan tempat tinggalnya di pinggiran rel kereta api dijalan MH Thamrin. Dan menurut keterangan dari temannya ataupun abang kandung nya sikorban yaitu Bostomi Hutagalung yang ber alamat di Jalan Yos Sudarso Lingkungan 3-1CNo 9 Kelurahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat menyebutkan bahwa si Daniel Hutagalung itu sedang ditinggal istrinya sudah 3 hari, sikorban memang sudah sering tinggal dipinggir rel kereta api disini.”ungkapnya
“Setelah diadakan pengecekan dan olah TKP, diperkirakan Sikorban (Daniel Hutagalung), tewas ditabrak Kereta Api dan tubuhnya terseret sepanjang 50 meter, sehingga kondisi tubuh korban kaki, putus dan kepala Pecah. Kemudian setelah dilaporkan kepihak yang berwajib pihak dari PMI Ambulance langsung membawa jasad korban ke Rumah sakit Bhayangkara untuk proses selanjutnya.”jelas Sertu H. Sirait.
